Liburan yang tidak jelas

Liburan yang tidak jelas

Halo semua! Pada liburan akhir semester 8 ini saya tidak pergi kemana-mana. Saya tidak keluar kota dan tidak keluar negeri. Saya hanya dirumah tidak jelas mau ngapain. Kadang-kadang saya ikut ortu pergi ke mall, cari makan, dll. Saya juga sempat pergi ke apartemen untuk nginep 1 hari dan sekalian juga berenang. Selebihnya kebanyakan saya dirumah hanya nonton tv dan maen game. Yah... saya sih suka-suka saja liburan seperti ini. Sayang sekali harus masuk sekolah kembali untuk memulai awal semester kelas 9.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Edukasi SMP Labschool Jakarta

Gambar
Wisata Edukasi             Hari Kamis 19 Oktober aku sampai di sekolah. Aku datang agak telat sehingga saat aku datang sudah baris di lapangan dan aku langsung ikut mengikuti baris. Saat baris kita mendengarkan arahan-arahan lalu setelah itu kita baerdoa bersama. Setelah itu kita pergi menuju bis masing-masing. Saat di bis kita menunggu orang-orang yang belum naik. Saat sudah naik semua dan mendapat tempat duduk, bis mulai jalan. Perjalanan menuju PUSPITEK membutuhkan waktu sekitar 2 Jam, Jadi di bis kita menunggu dengan Bermain, ngobrol, makan, Dll. Aku menunggu dengan bermain bersama teman-temanku. Setelah menunggu lama ahkhirnya kita sampai di PUSPITEK. Bus park i r lalu kita turun dari bis menuju gedung pusat informasi PUSPITEK. Disana kita langssung mencari tempat duduk yang nyaman lalu duduk bersama teman-teman. Disitu kita diperkenalkan kepada Pembimbingnya lalu kita diberi arhan-arahan dan informasi mengenai PUSPITEK seperti Luasnya berapa, asalnya darimana, untuk apa,
Baca selengkapnya

Ekskul Bulutangkis SMP Labschool Jakarta

Gambar
Ekskul bulutangkis Salah satu ekskul yang kuikuti adalah bulutangkis. Bulutangkis adalah olahraga yang sangat seru, dan benda yang harus dibawa oleh siswa untuk mengikuti ekskul bulutangkis hanyalah berupa raket. Berikut adalah sedikit sejarah tentang asalanya bulutangkis,   Nenek moyang terdirinya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan. Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk in
Baca selengkapnya